Machu Picchu, Simbol Kerajaan Inka Yang Terkenal

Axeplore - Mendengar kata Machu Picchu tentu sudah tidak asing lagi bagi kalian, karna Machu Picchu merupakan salah satu landmark atau objek wisata yang sangat populer di dunia. Atau kalian baru mengetahuinya dari sebuah game? Lantas apakah kalian sudah tahu tentang Machu Picchu yang sebenarnya? Oleh karna itu, kali ini Axeplore akan membahas tentang Simbol Kerajaan Inka Yang Terkenal itu.

Peninggalan Peradaban Kuno Kerajaan Inka (Travel Blog)

Machu Picchu atau yang sering disebut Kota Inka yang Hilang adalah situs peradaban kuno suku Inka yang terletak pada ketinggian sekitar 2450 mdpl di atas lembah Urubamba, Peru, Amerika Selatan. Situs arkeologi ini dibangun pada sekitar tahun 1450 dengan gaya kuno suku Inka dengan batu tembok berplitur. Bangun utamanya adalah Intihuatana, Kuil Matahari, dan Ruangan Tiga Jendela. Ketiga tempat tersebut merupakan Distrik Sakral dari Machu Picchu.

Lukisan Pembantaian Pasukan Spanyol atas Suku Inka (Viva)

Sayangnya, Machu Picchu harus ditinggalkan seratus tahun kemudian setelah berhasil di taklukkan oleh Francisco Pizzaro, sang penjelajah dan penakluk dari Spanyol. Menurut History Channel, pembantaian ribuan suku Inka itu dilakukan oleh Francisco Pizzaro dan pasukannya yang jumlahnya tak sampai 200 orang. Dalam waktu satu jam, pasukan Francisco Pizzaro membantai 5.000 suku Inka. Dalam pembantaian ini mereka mengandalkan tipu muslihat dan senjata api yang tidak sebanding dengan senjata tajam yang masih diandalkan ribuan suku Inka itu.

Penaklukkan tersebut berlangsung pada momen yang tepat. Saat itu Kerajaan Inka sedang dilanda perang saudara, antara pasukan Atahualpa dan pasukan Huascar yang memperebutkan kekuasaan setelah kematian Ayahnya. Akhirnya, Huascar tertangkap dan dibunuh. Atahualpa pun menjadi maharaja penguasa Inka yang terakhir.

Intihuatana (The Only Peru Guide)

Situs yang sempat terlupakan oleh dunia internasional ini ditunjuk sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1983. Machu Picchu juga merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia baru. Pada bulan September tahun 2007, pemerintah Peru melakukan usaha-usaha legal dengan hasil tercapainya persetujuan dengan Universitas Yale untuk mengambil kembali artifak-artifak yang pernah dibawa oleh Bingham dari situs tersebut pada awal abad 20.

referensi: History Channel, Wikipedia, National Geographic,  Isnet, Viva, Blue Tripper, Apa Kabar Dunia dan Dikompas.